Pusi Islami, Isi Kandungan Surat An Nas

Kandungan Surat An Nas

"Katakanlah ; Aku berlindung kepada Rabb manusia, Raja manusia, sembahlah (illah) manusia. Dari kerjahatan (bisikan) syetan yang bisa bersembunyi, yang membisikan (kejahatan) ke dalam manusia, dari golongan jin dan manuisa.

Surat ini terdiri dari enam ayat. Menurut ibnu Abbas, surt ini merupakan surat Madaniyah. Bersama -sama sengan surat Al-falaq, surat ini juga di sebut Al-Mu'awwidzatayn. Tafsir ayat ini Allah berfirmsn ; qul a'udzu bi Rabb an-nas (katakanlah '"Aku berlindung kepada Tuhan yang memelihara dan menguasai manusia).

Perintah qul ditujukan kepada Rosullalloh SAW ; tercakup pula di dalamnya adalah umatnya, mereka di perintahkan untuk memohon perlindungan kepada-Nya. Kata a'udzu bermakna atahasshanu wa astajiru ( saya berlindung dan meminta penjagaan ) kepada Rabb an-nas.

Kata Rabb jika tanpa di idhofahkan dengan kata lain, hanya menuju kepada Allah SWT, jika di idzhofahkan dengan kata lain bisa menujukan kepada Allah SWT, seperti Rabb al 'amin; Rabbukum wa Rabb al-awwalin.

Berlindung Kepada-Mu

Tak seindah yang ku bayangkan

Fana akan dunia ini

Nafsu yang tak berarah

Dari segala isi nya

Dari yang nampak dan tidaknya

Baik dan buruk nyata adanya

Permasalahan yang ada

Tak luput dari tangan yang jahat

Selintas hanya sekedar ujian

Berbalik hati akan ku temukan

Bukan hanya sekedar hanya

Ini nyata salah manusia

Maha Suci Rabb kami

Berlindung dari kelemahan

Dari sifat pengecut dan kikir

Dari ilmu yang tak bermanfaat

Dan hati yang tak pernah khusu

Ku pinta prihal hati

Jangan Kau batukan hati ini

Bukankah Engkau tahu

Buta hati kesesatan yang nyata

Na'udzubillah

Pesan-Pesan Islami

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا, لَيُصَلُّوْنَ عَلَى مُعَلِّمِي النَّاسِ الْخَيْرَ

"...Sesungguhnya para Malaikat, serta semua penduduk langit-langit, sampai semut-semut di sarangnya, mereka semua bersholawat ( mendo'akan dan meminta ampun) atas orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.." (HR Tirmidzi No 2685. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadist ini Shahih)