Secangkir Kopi
Di sela daerah itu
Masih tertinggal sisa kenakalanku
Yang teramat jantan menghujam
Membenamkan kasih hening
Pada pangkal peradaban
Melelah bisu
Bersimpuh pekat
Di balik kenyal dinding
Surga-Mu
Memanggilmu dengnan kata
Hingga terbentur pada satu kata
Kamu "Segelas Kopi"
Mari kita mengabadikan lamunan
Yang masih berselaput dara
Dara dan belum terjamah
Kepribadian perjaka malam
Dan engkau tahu
Rindu itu jenaka
Mari kita menertawakan jarak
Agar kau dan aku
Tak kehabisan cara
Merencanakan pertemuan
Masih tertinggal sisa kenakalanku
Yang teramat jantan menghujam
Membenamkan kasih hening
Pada pangkal peradaban
Melelah bisu
Bersimpuh pekat
Di balik kenyal dinding
Surga-Mu
Memanggilmu dengnan kata
Hingga terbentur pada satu kata
Kamu "Segelas Kopi"
Mari kita mengabadikan lamunan
Yang masih berselaput dara
Dara dan belum terjamah
Kepribadian perjaka malam
Dan engkau tahu
Rindu itu jenaka
Mari kita menertawakan jarak
Agar kau dan aku
Tak kehabisan cara
Merencanakan pertemuan
0 comments:
Post a Comment